Sport
Vivo X300 Flagship Terbaru Telah Rilis, Simak Fitur Unggulnya!
Vivo X300 Flagship Terbaru Telah Rilis, Simak Fitur Unggulnya!

Vivo X300 Telah Hadir Generasi Terbaru Dari Lini Flagship-Nya Dari Vivo, Yang Di Rilis Secara Resmi Pada 13 Oktober 2025. Seri ini meliputi model standar X300 dan varian lebih canggih X300 Pro.
Salah satu fitur unggulan dari Vivo X300 adalah kamera utama 200 MP dengan sensor Samsung HPB, yang dilengkapi Optical Image Stabilization (OIS) pada versi standar. Untuk kamera telefoto, model standar membawa sensor Sony LYT-602 dengan zoom optik 3×, sedangkan versi Pro menggunakan sensor potensial seperti LYT-828 untuk hasil foto dengan detail tinggi. Kedua model juga di lengkapi kamera ultra-wide 50 MP.
Vivo bahkan menyediakan dukungan lensa ekstender telefoto 2,35× melalui aksesoris khusus, sebuah fitur yang sebelumnya di perkenalkan di seri Ultra. Ini membawa kemampuan zoom lebih tinggi tanpa mengorbankan kualitas optik.
Mesin yang di gunakan adalah MediaTek Dimensity 9500, di padukan dengan RAM LPDDR5X dan penyimpanan UFS 4.1, menjanjikan performa cepat dan efisien. Model standar memiliki baterai berkapasitas 6.040 mAh, sedangkan versi Pro lebih besar di 6.510 mAh. Kedua model mendukung 90W pengisian kabel dan 40W pengisian nirkabel.
Vivo X300 standar memiliki layar 6,31 inci AMOLED LTPO dengan refresh rate adaptif 1–120 Hz. Ukuran ini lebih ringkas di banding versi Pro yang memakai layar 6,78 inci. Dari sisi fisik, model standar memiliki dimensi 150,57 × 71,92 × 7,95 mm dan bobot sekitar 190 g.
Keunggulan utama Vivo X300 terletak pada kombinasi kamera sangat tinggi resolusi, performa kelas flagship, serta kapasitas baterai besar dengan pengisian cepat. Selain itu, dukungan lensa ekstender menjadikan seri ini menarik bagi penggemar fotografi mobile. Namun, tantangannya adalah bagaimana menjaga keseimbangan antara kualitas kamera dan performa perangkat dalam penggunaan jangka panjang. Terutama ketika fitur-fitur kamera berat seperti zoom ekstrem dan video 8K di versi Pro di jalankan.
Desain Vivo X300
Berikut deskripsi dan pembahasan tentang Desain Vivo X300 berdasarkan berbagai bocoran & spesifikasi yang sudah di umumkan:
Tampilan & Material
- Vivo X300 menggunakan desain kaca di bagian belakang (glass back) dan rangka aluminium yang memberikan kesan premium.
- Desain belakangnya memakai cold-sculpted glass yang dipoles dengan teknik presisi permukaan kamera bagian belakang di buat menyatu (“camera deco”) secara mulus dengan kaca belakang. Polesan dan transisi antara lensa dan panel belakang diklaim “sehalus embun di daun pagi”.
- Housing kamera tampak tipis, terutama di bagian modul kamera belakang — ketebalan modul kamera dari dasar bodi belakang hanya sekitar 1,28 mm di seri ini.
Layar & Bingkai
- Layarnya berukuran 6,31 inci, panel LTPO AMOLED, dengan refresh rate 120 Hz.
- Bezel-layar sangat tipis dan merata di keempat sisi (bezels equilateral) — bingkai samping dan atas/bawah hampir sama tipisnya, memberikan tampilan yang sangat mendekati tampilan “borderless”.
- Resolusi layarnya mendekati 1.5K / “small straight screen” dengan desain yang relatif flat — bukan layar melengkung.
Warna & Aksesori Estetika
- Ada beberapa pilihan warna yang diinspirasi alam / estetika China kontemporer: seperti Free Blue, Comfortable Purple, Pure Black, dan soft Pink untuk versi standar X300.
- Versi Pro punya opsi warna tambahan seperti Wild Brown dan kemungkinan finishing yang sedikit berbeda di tekstur atau rasa visual.
- Finishing “velvet glass” atau sejenis kaca dengan tekstur yang halus / matte di beberapa varian, yang bisa menahan sidik jari lebih baik di banding kaca glossy biasa.
Dimensi & Ketahanan
- Ketebalannya sekitar 7,95 mm (untuk varian standar) dengan berat sekitar 190 gram.
- Sertifikasi tahan air & debu: IP68 dan IP69, jadi di desain juga di perhatikan aspek ketahanan terhadap elemen luar.
Chipset Baru Mediatek Dimensity 9500
Vivo X300 hadir sebagai salah satu smartphone flagship yang banyak di tunggu, terutama karena munculnya Chipset Baru Mediatek Dimensity 9500, dukungan RAM besar. Serta spesifikasi kamera dan baterai yang menjanjikan. Berikut ini rangkuman kemampuan performanya berdasarkan sumber-sumber terkini dan angka benchmark.
Spesifikasi Dasar dan Hardware
- Cipset: Dimensity 9500, yang di bangun menggunakan proses fabrikasi 3nm (versi TSMC).
- Konfigurasi CPU: terdiri dari satu inti prime-core sekitar 4,21 GHz, tiga performance cores di kisaran 3,50 GHz, dan empat core efisiensi di sekitar 2,70 GHz.
- GPU yang digunakan adalah Mali-G1-Ultra MC12.
- RAM: versi yang muncul di benchmark menggunakan 16 GB RAM.
- Sistem operasi: Android terbaru (versi bocoran Android 16), dengan antarmuka OriginOS 6.
Angka Benchmark & Kinerja Nyata
- Di Geekbench, Vivo X300 (kode V2509A) mencetak skor sekitar 2.352 untuk single-core dan 7.129 untuk multi-core.
- Ada juga versi global (varian yang mungkin bukan prototipe) yang muncul dengan skor lebih tinggi: single-core ~3.177 dan multi-core sekitar 9.701.
- Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, seperti seri X200 Ultra dan cipset kompetitor di kelas flagship, terutama dalam performa multi-core.
Kekuatan dan Keterbatasan
Kekuatan:
- Chipset modern (3nm) memungkinkan efisiensi daya yang lebih baik dan kemungkinan pengaturan termal yang lebih baik.
- Performa yang cukup kencang untuk pemakaian berat: multitasking, game berat, aplikasi kamera/video 4K, dan lainnya. RAM besar juga membantu menjaga kelancaran.
Keterbatasan / Catatan Penting:
- Angka benchmark dari prototipe atau unit awal mungkin belum merefleksikan performa final karena optimasi perangkat lunak dan termal belum maksimal.
- Beberapa laporan awal menyebut bahwa skor Grand final belum se-bandinge dengan ekspektasi tinggi berdasarkan spesifikasi chipset.
Tantangan Yang Mungkin Akan Di Hadapi Vivo X300
Berikut beberapa Tantangan Yang Mungkin Akan Di Hadapi Vivo X300, berdasarkan spesifikasi & bocoran yang sudah muncul, serta opini pengguna/teknologi:
Tantangan bagi Vivo X300
- Manajemen Panas & Throttling
Dengan spesifikasi tinggi seperti kamera 200 MP, video portrait 4K 60fps, dan chipset baru (Dimensity 9500), kemungkinan terjadi panas berlebih saat penggunaan berat. Hal ini bisa menyebabkan penurunan performa (throttling) yang mengurangi pengalaman pengguna saat bermain game atau merekam video panjang. - Consumsi Energi dan Daya Tahan Baterai
Meskipun baterainya besar (sekitar 6.040 mAh untuk versi standar, 6.510 mAh untuk varian Pro) dan mendukung pengisian cepat 90W + wireless charging. Kebutuhan daya untuk komponen-komponen premium seperti kamera besar dan display 120Hz kemungkinan akan membuat baterai cepat terkuras di penggunaan intensif. - Ukuran File Media & Penyimpanan
Kamera 200 MP + video resolusi tinggi menghasilkan ukuran file yang besar. Kalau penyimpanan internal dan kecepatan tulis-bacanya (storage speed) tidak memadai, bisa jadi bottleneck. - Kualitas Kamera & Pemrosesan Gambar
Walau modul kamera dan sensor sangat canggih, aduan awal dari pengguna menyebut bahwa efek HDR bisa membuat area gelap terlalu terang (over-exposed) atau mengurangi kontras. - Kompatibilitas Fitur & Ekosistem Global
Beberapa fitur seperti share file ala “AirDrop-like” antar perangkat, atau koneksi dengan perangkat luar Apple/Mac, memerlukan standar hardware & software yang sangat kompatibel. Jika tidak, fitur ini bisa saja kurang stabil atau tidak bekerja optimal di semua negara. Selain itu, ketersediaan varian global, dukungan band radio untuk 5G/LTE di berbagai wilayah, dan layanan after sales bisa jadi masalah. - Harga & Posisi di Pasar Flagship
Vivo X300 bersaing langsung dengan HP-flagship dari Samsung, Apple, Xiaomi, dan lainnya yang juga menawarkan spesifikasi tinggi. Jika harganya terlalu tinggi tanpa perbedaan yang terasa signifikan, konsumen mungkin akan memilih opsi kompetitor Vivo X300.